Bangunan ilmu bertumpu pada tiga tiang penyangga, yakni ontologi, epistemologi, dan aksiologi.Tiga tiang penyangga ini akan mempermasalahkan apa, bagaimana dan untuk apa hakikat suatu ilmu.
Dalam tradisi keilmuan Barat, terkenal istilah Scinece for Science, tapi dalam Islam, istilah tersebut tidak dikenal. Sebab, ilmu dalam Islam bertopang pada kesadaran dan keimanan kepada kekuasaan Allah. Islam menghendaki keterlibatan dan kemaslahatan umat dalam pengembangan ilmu dan pencarian kebenaran ilmu. Oleh karena itu, karakter ilmu pengetahuan dalam Islam, selain bertumpu pada antroposentris, juga teosentris. Kajian filosofis digunakan dalam Filsafat Pendidikan Islam artinya merupakan pemikiran secara mendalam, sistematik, radikal, dan universal dalam mencari kebenaran, inti atau hakikat pendidikan Islam. Buku ini berupaya menguraikan landasan ontologi, epistemologi dan aksiologi Filsafat Pendidikan Islam, yang diinterelasikan dengan pandangan dunia Islam tentang pendidikan. Dalam pendidikan islam, maka orientasinya adalah pada Ketauhidan pula. Cara pandang ini bukan saja mempengaruhi proses pendidikan tetapi bagaimana orientasi pendidikan yang seharusnya dicapai. Untuk itu perlu kiranya mengetahui bagaimana filsafat pendidikan islam sebagai langkah untuk menghasilkan pelajar atau peserta didik yang sesuai dengan goal islam. Pengertian filsafat pendidikan Islam Filsafat adalah ilmu yang berkaitan dengan masalah mendasar dari segala hal. Filsafat berusaha untuk membongkar realitas secara mendalam mengenai dasar-dasar terbentuknya, hal-hal prinsip yang membuat realitas ada, dan menjadi pandangan hidup atau pandangan seseorang dalam melihat realitas tersebut. Filsafat bermula dengan beragam pertanyaan yang mendasar seperti Apa, Mengapa, Bagaimana tentang hal-hal tersebut terjadi dan terbentuk Tanpa ada pertanyaan, maka aktivitas filsafat tidak akan terjadi. Misalnya saja pertanyaan tentang Apa dan Siapa Tuhan, Apa dan Siapa Manusia Semuanya akan dijawab oleh aktivitas filsafat. Pada awalnya filsafat hanya berbicara mengenai realitas yang nampak saja seperti benda-benda di alam dan manusia. Filsafat berkembang menjadi pembicaraan tentang hal-hal yang abstrak dan tidak terlihat. Hal abstrak ini biasanya seperti nilai-nilai, ide, pemikiran, dan sistem di masyarakat. Adanya filsafat yang berupa realitas abstrak maka mulai muncul pemikiran-pemikiran dari filsafat yang akhirnya menjadi landasan sebuah kehidupan di masyarakat atau menjadi cara pandang hidup seseorang. Menurut Dr. Dardiri, dalam bukunya Humaniora, Filsafat, dan Logika, disebukan bahwa cabang-cabang filsafat adalah sebagai berikut: Metafisika, filsafat yang berkenaan dengan membongkar hal-hal yang ada di luar objek. Misalnya berkaitan dengan fungsi, manfaatnya, sebab munculnya, atau bagaimana terbentuknya Epistemologi, filsafat yang berkenaan dengan bagaimana seseorang menghasilkan pemikiran atau pengetahuan tertentu Metodologi, Filsafat yang berkenaan dengan cara seseorang dalam melakukan penelitian atau pemeriksaan pemikiran atau menghasilkan pengetahuan Estetika, Filsafat yang berkenaan dengan nilai keindahan suatu realitas Etika, Filsafat yang berkenaan dengan nilai baik atau buruk suatu perilaku Logika, Filsafat yang berkenaan dengan valid atau tidaknya suatu pernyataan atau pemikiran diambil kesimpulan Filsafat Pendidikan Islam Menurut Ilmuwan Pendidikan adalah proses dimana seseorang mendapatkan suatu pengajaran, proses pembelajaran yang outputnya adalah adanya perubahan baik dalam hal pengetahuan, perilaku, ketrampilan, keahlian, atau cara pandang terhadap sesuatu. Pendidikan bertujuan agar siswa didik atau orang yang didik mendapatkan suatu perubahan signifikan dalam hidupnya untuk bisa melakukan hal-hal yang dituju dengan benar. Ada beberapa ilmuwan yang berbicara dan menyatakan teorinya tentang filsafat pendidikan islam. Diantaranya adalah sebagai berikut: Menurut Muhammad As-Said, pendidikan Islam adalah pendidikan Islami, pendidikan yang punya karakteristik dan sifat keislaman, yakni pendidikan yang didirikan dan dikembangkan di atas dasar ajaran Islam Menurut Fatah Yasin mengutip pendapat dari HM. Arifin, ilmu pendidikan Islam adalah teori, konsep dan atau pengetahuan tentang pendidikan yang berdasarkan Islam. Menurut Sudiyono, pendidikan Islam sebagian ada yang menitikberatkan pada segi pembentukan akhlak anak, sebagian lagi menuntut pendidikan teori dan praktik, dan sebagian lainnya menghendaki terwujudnya kepribadian muslim, dan lain-lain. Berikut adalah penjelasan mengenai hakikat pendidikan islam: Filsafat Pendidikan Islam Berdasar Nilai Dasar Islam Filsafat pendidikan islam secara umum merupakan cara pandang atau dasar-dasar mengenai bagaimana islam melalukan proses pendidikan baik secara formal ataupun informal. Filsafat ilmu pendidikan islam pada dasarnya mengedepankan beberapa aspek yang menjadi penenganan dalam prosesnya. Berorientasi pada Ketauhidan Dialah Yang hidup kekal, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia; maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam (QS Al-Mumin: 65) Islam pada dasarnya mendasarkan ajaran dan aturannya berdasarkan pada Ketauhidan, yaitu berdasarkan atas apa yang telah Allah perintahkan. Konsep manusia dalam islam pun menjelaskan bahwa hidup, berkembang, dan matinya manusia adalah dalam kerangka menjalankan perintah Allah. Tidak ada aturan dan juga pengetahuan islam yang tidak berdasarkan atas ketauhidan. Untuk itu, Tauhid seperti bangunan yang merupakan pondasi-nya. ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |